Cara Lulus Mudah (Based On True Story..)

Aslinya.. saya nekat mencoba jalur wirausaha itu yaa hanya karena semester 2 dan 3 tuh Indeks Prestasi (IP)-ku cuman 1,4 dan 1,8..padahal IP tertingginya tuh  4, lha berarti klo dibandingkan dengan nilai raport sekolah, IP-ku saat itu setara dengan nilai raport 3,5 jee… Jebloooook abiiis.. Oleh karenanya,  jadi mikir saya,”wiiiih..bisa lulus 12 tahun nich..” (Untuk poinIP ini, temen2 FT Sipil UGM nga’ usah senyam senyum Dooong.. toh paling IP kalian juga seputar situ2 juga hehe..)

Akhirnya saya putuskan untuk mendahului mencoba mencari ‘Jalur Rejeki’ di jakarta, tapi tetap nerusin kuliah dengan kondisi klo ujian pulang jogja, absen dan tugas nitiiiiiiiip…hehe, entah keputusan yang tepat atau tidak, tapi Alhamdulillah keputusan tersebut tlah membuat saya mempunyai uang saku lebih banyak dari pada anak2 lain yang hanya kuliah Doang  (kalo aku ngga salah waktu itu aku menjadi ‘Mahasiswa UGM Pertama’ yang punya HP, walaupun Motorolla yg Gueeedhee buanget itu lho, yang kalo untuk nglempar asyu, pasti modaar asune..)

Trus udah gitu saya juga melakukan beberapa ‘Inovasi’ untuk menaikkan IP dan mempercepat kelulusan sbb..(tapi temen2 janji yaa.. jangan cerita2 ke temen2 UGM yaa, janji yaa.. uisiin aku..), dan mohon dimaklumi, sbab semua  kejadian yang  saya ceritakan ini dilakukan ketika Kaji Edan masih 100% edan, dan belum berhak pakai predikat ‘Kaji’…

Dulu itu, saya beli Rapido bekas buanyak banget di Kwitang (Pasar buku Loak), trus saya bagi-bagiin ke Asisten dosen yang menjadi Pembimbing tugas.. (Otomatis kan dia-dia juga yg bertugas sebagai Kolektor Tugas2) Alhasil mereka jadi  ngga’ pernah mempermasalahkan keikut-sertaanku ngerjain tugas.. dah gitu, krn saya lebih sering di jakarta, maka yang selalu asistensi dan mengajukan tugas adalah si-Dodo.. (di lembar Tugas ditulis ‘Tugas Kelompok’: Onny & Dodo. Padahal SUMPAAAH.. yang ngerjain tugas tuh Dodo)

Guna mengamankan pemeriksaan absensi, TU Bagian Pengajaran selalu saya oleh-olehin minimal DUNKIN DONAT (belinya di pojokan stasiun nggambir itu lho..)Mereka juga bertugas Interlokal ke HP-ne Onny atau telp ke pager Easycall.. (semua Tagihan WARTEL saya ganti) untuk memberikan informasi bahwa ‘Ketua Jurusan Teknik Sipil UGM’ ataupun DOSEN pesananku, hari itu ke Jakarta naik Pesawat GA berapa..?.

Lalu, sesuai informasi jadwal kedatangan dr temen2 TU, saya menghadang ‘mangsa’ di A&W terminal A (sambil pura2 bawa Koper, biar dikira juga barusan datang dari luar kota), setelah ‘Dosen’ tersebut keluar, trus aku jejerin dan ngobrol macem2 tapi selalu saya akhiri pembicaraan dgn penutup kalimat yg selalu seragam,”Pak..mohon maaf saya tdk bisa rutin ikut kuliah bapak, sebab saya ngobyek di jakarta pak..”. Trus selalu aku ‘BOOM’ dengan langkah akhir.. aku traktir mereka numpak ‘GOLDEN BIRD’ dan yang sudah aku sewa sehari penuh untuk mengantar mereka (Biasannya VOLVO 740).

Pada tahun2 itu pula, Berama-sama dengan Iga, Yoyok, Cekrak, dkk (angkatan 86), saya cariin bantuan dari Menteri PU, juga Semen Nusantara, BIMANTARA untuk mbangun jembatan di Ngotho, kegiatan ‘Bakti sosial’ lho itu.. Ngga cuman jual sembako murah..hehe ( Sudahkah baca tulisan lucu ketika saya menelpon mentri PU??? Baca deeh artikel: Misteri Jembatan ngotho…heheh… Dijamin senyam senyum ente..), kemudian Boss-boss yang membantu tersebut saya hadirkan pula di kampus ketemu dengan Para dosen..

AKIBATNYA:

  1. Tugas-tugas selalu Beres dengan nilai minimal B
  2. Ujian-ujian yang Dosennya pernah aku GOLDEN BIRD-kan nilainya minimal B, bahkan aku pernah lupa ngga berangkat ujian aja nilainya keluar dan dapat B (ini sungguh2 terjadi..)
  3. Demi Allah, pendadaranku hanya 10 menit dan dapat nilai A
  4. Trus Pada saat Wisuda Sarjana di kampus Pogung, sambutan Wisudawan by Onny. Padahal kan biasannya sambutan Wisudawan itu khan diberikan oleh lulusan dengan IPK tertinggi tho (IPK-ku itu cuman 2,35 jee..)

Nah.. oleh karena hal-hal tersebut di atas.. maka…aku ngga berani kerja sesuai bidang kuliahku, sebab aku sendiri menyadari bhw kelulusanku itu asli-aslinya ya cuman karena ‘Tak-Tik’ yang sesuai dan tepat sasaran..

Sehingga, akhirnya Arti kelulusan kuwi bagiku adalah:
Memberikan kebanggaan pada Orang-tua, trus pas kawinanku dulu, mereka ngotot untuk menulis di undangannya: Ir. Onny Hendro A. Biar di kartu namaku depannya ada tulisannya ‘Ir’.. sebab masyarakat kita itu isih memandang gelar buaaanget..

(Biasannya mereka kalau habis mbaca kartu namaku, trus ngangguk-nganguk lalu semi menghargai, dan kemudian 75% urusanku beres, karena mereka ‘berasa yakin’ di tangani oleh orang yg tepat)

Kiro-kiro begitu rekan-rekan.. kapan-kapan ingetin aku cerita bagaimana ‘Trik’ telpun Menteri PU sehingga dapat bantuan gelagar jembatan rangka Baja dan Gratiis..

Tapi tenan lho.. Janji ini semua jangan diceritain ke siapa-siapa..!!!

64 thoughts on “Cara Lulus Mudah (Based On True Story..)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *